Sabtu, 15 November 2008

BUDI DAYA JAMUR KUPING ( AURICULARIA POLYTRICA )


Jamur kuping atau dengan nama latin Auricularia sp. memiliki tekstur kenyal dan bentuk yang menyerupai telinga, berwarna coklat hingga kehitaman terutama dalam keadaan kering.  Jamur ini secara alami hidup bergerombol pada batang/ ranting pohon yang sudah mati, hidupnya melekat pada substrat kayu yang sudah lapuk yang muncul pada musim hujan, tetapi saat ini dapat dibudi dayakan pada media batang kayu maupun serbuk gergajian kayu dalam bentuk baglog.  
Jamur kuping merupakan tanaman saprofit yang saat ini banyak diminati masyarkat, jamur ini mengandung banyak zat gizi, kadar karbohidrat dan seratnya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur konsumsi lainnya.  Bahkan jamur ini disinyalir berkhasiat sebagai penawar racun, memperbaiki sistim sirkulasi darah, mencegah kanker  dan berbagai manfaat bagi kesehatan dan pengobatan

Jamur kuping selain sebagai sumber makanan yang memiliki gizi yang cukup tinggi juga mengandung zat-zat tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan dan pengobatan, antara lain : 
  1. Mengandung asam amino, bahan anti virus dan dapat dipergunakan untuk mengobati hipertensi, asma, hepatitis, menurunkan kolesterol darah dan merupakan tonik ginjal. 
  2. Lendir jamur kuping dapat berkhasiat sebagai obat penawar/ penon-aktif racun baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida yang terbawa dalam makanan bahkan sampai ke racun berbentuk logam berat.  Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping, efektif untuk menghambat pertumbuhan Carcinoma dan Sarcoma (kanker) sampai 80 – 90%. Berfungsi juga sebagai antikoagulan bahkan menghambat dan mencegah penggumpalan darah. 
  3. Darah tinggi/pembuluh darah mengeras akibat penggumpalan darah 
  4. Kurang darah 
  5. Datang bulan tidak lancar dan memperlancar buang air besar. 
  6. Mengobati sakit wasir/ ambeian.

Jamur kuping bermanfaat sebagai penurun kolesterol dan hypertensi :

Jamur kuping (Auricularia Polytrica) berkhasiat dapat menurunkan lemak dalam darah, menurunkan kadar kolesterol hingga 41,7%, memperbaiki kinerja pencernaan, menghilangkan alergi, menurunkan hypertensi
Jamur kuping dapat digunakan sebagai antikoagulan yang dapat mengencerkan darah dan mencegah pengumpalan. Namun, disisi lain jamur kuping juga dapat berfungsi sebagai antipendarahan. Kedua fungsi jamur kuping ini dapat saling menyeimbangkan. Selain itu, bagi penderita jantung dan hipertensi, mengonsumsi jamur kuping dapat menurunkan kolesterol dan trigliserid. 
Manfaat lain dari jamur kuping yaitu untuk mengatasi sesak napas dan sakit tenggorokan. Karena kandungan B kompleksnya, jamur kuping juga dapat berfungsi untuk masalah kulit seperti bisul, dan alergi.


Ramuan jamur kuping sebagai obat hypertensi :
Jamur kuping 45 gr + 10 buah Ang cho (kurma merah) + jahe, bahan-bahan ini dapat direbus terlebih dahulu dengan air, lalu airnya dapat diminum 3 kali sehari


Budidaya jamur kuping ini dari segi bisnis sangat menguntungkan, selain dapat dikatakan layak dilakukan secara analisis biaya, pasarnya pun masih tersedia luas. Hal ini disebabkan karena petani jamur kuping di Indonesia masih tergolong sedikit. Biasanya, petani jamur saat ini lebih terfokus pada budidaya jamur tiram dan jamur kompos saja. Peluang ini semakin dikuatkan dengan harga jamur kuping yang stabil di pasaran.

Beberapa keunggulan budidaya jamur kuping (Auricularia Polytrica) yaitu :
  • Pada budidaya jamur kuping pemanenan dilakukan bertahap, tidak dilakukan sekaligus. Agar dapat mempertahankan ukuran ekonomis, panen hanya dilakukan pada jamur yang telah memenuhi kriteria ukuran tubuh buah. Dalam satu baglog dapat dipilih jamur yang telah memenuhi kriteria tersebut dan sisanya dapat dibiarkan membesar. Jamur kuping tidak mengalami perubahan fisik ketika telat panen, justru ukurannya semakin besar.
  • Jamur kuping dapat dijual dalam bentuk basah maupun telah dikeringkan. Pengeringan ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan. Pada hari besar tertentu, saat pasar libur untuk sementara waktu, petani jamur biasanya akan bingung kemana hasil produksinya dipasarkan. Sebagian ada yang dibagikan secara cuma-cuma, namun hal tersebut menyebabkan kerugian finansial. Untuk menyiasatinya, jamur kuping dapat dikeringkan untuk penyimpanan. 
  • Masa produktif baglog cukup lama 5 bulan.

Persiapan Budidaya

Agar usaha budidaya jamur ini dapat berhasil, diperlukan persiapan usaha sebelum berbisnis. Persiapan baik dari segi pemilihan skala usaha, manajemen lapangan dalam pembuatan sarana dan prasarana budidaya, manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, dan yang tak kalah penting yaitu strategi pemasaran. Apabila persiapan yang dilakukan telah matang, secara teknis budidaya jamur kuping ini mudah dan menguntungkan.



Untuk lebih jelasnya mengetahui tahapan demi tahapan mengenai cara budi daya jamur kuping bisa dibaca pada buku : ”BERTANAM JAMUR KUPING DI LAHAN SEMPIT” penerbit Agromedia. Buku ini mengulas mulai dari mengenai cara pembuatan bibit F0  hasil kultur jaringan, F1, F2, produksi baglog media tumbuh jamur kuping sampai dengan perawatan masa pertumbuhan, penanganan panen sampai dengan penjualannya.